PELITA KRISTUS

Kamu adalah GARAM dan TERANG DUNIA
Maka dari itu hendaklah kamu selalu BERPERAN sebagai GARAM dan TERANG DUNIA, sebab kamu di BERKATI untuk menjadi BERKAT bagi dunia.

Monday, June 21, 2010

BAGAIMANA MENYENANGKAN HATI TUHAN


















Mazmur 147:11
“TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.”

Dapat menyenangkan hati Tuhan merupakan tujuan utama manusia, tetapi bagaimana cara yang specific untuk menyenangkan hati Tuhan, inilah yang merupakan satu pertanyaan yang tidak semua orang tahu. Tetapi untuk menyenangkan hati manusia sangat gampang sekali dan ada banyak cara, sebanyak jalan menuju ke Roma, sangat mudah sekali untuk membuat sesama kita senang, dan siapa saja pasti bisa dan tahu caranya.

Menyenangkan hati Tuhan adalah suatu tujuan pokok manusia ciptaanNya, yang oleh karenanya kita juga harus tahu bagaimana caranya untuk menyenangkan hati Tuhan yg kita kasihi. Kita jangan hanya bisa menyenangkan hati manusia, tetapi kita juga harus bisa menyenangkan dan membuat Tuhan tersenyum.

Alkitab memberikan contoh satu teladan yang baik dan harus kita tiru. Yaitu kehidupan Nuh
Kita tahu pada zamannya, semua manusia adalah JAHAT dimata Tuhan, mereka rusak dan bejad secara mental dan moral, kehidupan orang orang di zaman Nuh layaknya binatang tidak bermoral sedikitpun, kelakuannya lebih buruk dari binatang. Untuk inilah Tuhan menangis sebab DIA tidak dapat lagi menemukan satu orang pun kecuali dari kaluarga Nuh yang bisa dilihat baik.

Tuhan sangat jijik dengan tingkah laku manusia yang hidupnya cenderung bermain dengan dosa, oleh sebab itulah bencana Air Bah dinyatakan oleh Tuhan untuk memusnahkan manusia dibumi.
Tetapi karena Tuhan itu Kasih, maka DIA masih melihat satu keluarga yang bisa membuat DIA tersenyum bangga atas kehidupan dan ketaatan keluarga ini, dialah keluarga Nuh.
Sehingga kataNya, “orang ini sangat menyenangkan hatiKu dan hanya orang inilah yang bisa membuat AKU tersenyum. Dan AKU akan memulai dari awal melalui keluarga Nuh”.

Didalam kehidupan sekarang ini, masih banyak manusia didunia yang menentang Tuhan, masih banyak manusia yg tidak hidup seturut dengan kehendakNya, masih banyak manusia yang menghianati Tuhan. Ini sangat disayangkan sekali.

Sebenarnya tidak sulit melakukan yang menyenangkan hati Tuhan, dan tidak sulit juga untuk membuat Tuhan tersenyum. Yang penting adalah mau atau tidak kita menyenagkan hati Tuhan dan membuat Tuhan tersenyum. Kita bisa belajar dari kehidupan Nuh dan tokoh tokoh lainnya di Alkita yang telah menyenangkan hati Tuhan dan membuat hati Tuhan bangga.

Mari kita belajar dari kehidupan Nuh didalam menyenangkan hati Allah dan membuat Allah tersenyum atas apa yang Nuh lakukan buat Tuhan..

Ada tujuh factor yang akan membuat Tuhan Senang dan Tuhan Tersenyum.


MEMBUAT HATI TUHAN TERSENYUM DAN SENANG DENGAN CARA :

I. MENGASIHI TUHAN melebihi segalanya.

Mark.12:30 : “Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.”

Inilah hukum yang PERTAMA yang diinyatakan Tuhan didalam Alkitab. Artinya hukum yang paling utama dari yang paling utama.

Disaat manusia bermoral busuk dan sangat menyakitkan hati Tuhan, Nuh justru melakukan sebaliknya, apa yang silakukan Nuh didalam kehidupannya telah membuat Allah tersentuh untuk tidak memusnahkan dia dari muka bumi, sebab Nuh sangat mengasihi Tuhan, Nuh senantiasa mengikuti apa yang menjadi kehendak Tuhan, Nuh selalu berkomunikasi dengan Tuhan didalam setiap doanya, sehingga didalam kehidupan Nuh, terjadi suatu Hubungan yg sangat erat antara Nuh dengan Tuhan.

Tuhan juga akan sangat senang kalau kita mau berhubungan erat dengan Tuhan, Tuhan juga mau kita selalu berkomunikasi dengan DIA.
Mengasihi Tuhan bukan hanya sekedar keluar dari mulut kita, tetapi mengasihi Tuhan juga bearti mau terus menerus berhubungan, berkomunikasi dan dekat dengan Tuhan. Tuhan menciptakan kita, supaya kita bisa selalu dekat dan berkomunikasi denganNya. Seperti layaknya seorang anak dilahirkan didalam satu keluarga, dimana orang tua ingin sekali anaknya dekat dengan mereka, dan mereka ingin anaknya mempunyai satu hubungan yg baik dan selalu berkomunikasi dengan mereka setiap saat, agar mereka juga tahu keberadaan anaknya.

Tuhan sangat rindu, kita anak anakNya juga bisa menghabiskan waktu kita hanya untuk Tuhan itu sebabnya untuk belajar mengasihi Tuhan dan bagaimana agar Tuhan juga memengasihi kita, kita harus masuk didalam tujuan Allah didalam kehidupan kita manusia.


II. MEMATUHI PERINTAH TUHAN dengan segenap hati dan sukacita.

Saat Nuh diperintahkan untuk membuat Bahtera dan mengumpulkan semua mahluk berpasangan, Nuh tidak membantah sedikitpun, dan Nuh melakukannya dengan taat dan dengan senang hati.

Kej.6:22 : “Lalu Nuh melakukan semuanya itu ; tepat seperti apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya, demikianlah dilakukannya.”

Sekalipun sesungguhnya ada juga keheranan dan kegundahan atas perintah yang menurutnya tidak masuk akal atau apa mungkin bisa dilakukannya olehnya, tetapi dengan ketaatan yang sangat luar biasa, Nuh tidak komentar dan melakukannya dengan hati dan malaksanakan perintah Tuhan untuk membuktikan ketaatannya.
Dengan cara demikian, Nuh sudah membuat hati Tuhan senang dan membuat Tuhan tersenyum.

Demikian juga kita yang sebagai anak, jika kita menuruti segala perintah orang tua kita dengan tidak bersungut sungut, maka semua orang tua akan merasa bangga memiliki anak seperti itu, siapa sih orang tua yang tidak bangga ketika tahu dan merasakah anak anaknya sangat patuh kepada orang tua.

Atau kita yang memiliki anak yang patuh dan taat akan apa yang kita harapkan, kita tentunya sangat bangga, senang dan bahkan bisa tersenyum bangga tentunya.

Tuhan juga demikian, DIA akan senang dan tersenyum jika kita selalu patuh dan senang malakukan semua perintahNya tanpa bersungut sungut. Mari kita semua mulai belajar dari
sikap dan dari kehidupan Nuh yang selalu menyenangkan dan membuat Tuhan tersenyum.


III. MEMPERCAYAI TUHAN dengan sepenuh hati tanpa ragu ragu lagi.

Percaya dengan sepenuh hati tanpa ragu ragu adalah IMAN.
Definisi IMAN adalah : Dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Inlah Iman yang sebenarnya.

Percaya bukan hanya sekedar dari mulut saja, tetapi harus dilakukan dengan tindakkan kita. Kita tidak dapat menyerahkan semua persoalan hidup kita kepada Tuhan hanya dengan setengah hati, tetapi harus sepenuhnya tanpa ada keraguan sedikitpun.
Yesus sudah mengatakan didalam FirmanNya :

“Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.” (Mat.17:20)
ini bermaksud, jika kita memiliki Iman yang kuat, maka apa yang tidak masuk diakal akan tetap terjadi menurut kuasa Tuhan.

Firman Tuhan juga mengatakan : “Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.” (Rm.4:13)

Untuk menyenangkan hati Tuhan dan untuk membuat Tuhan tersenyum, Nuh tahu apa yang harus dia lakukan, yaitu PERCAYA atas semua perintah Tuhan, sekalipun didalam benak hatinya ada sesuatu kemustahilan, apa mungkin dia mampu melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Tetapi untuk menyenangkan dan membuat Tuhan tersenyum, Nuh tetap melakukan dengan kepercayaan penuh bahwa Tuhan akan berada didalam kesulitannya. Sehingga semua keraguan dan ketidak masuk akalan ini pasti bisa teratasi didalam kuasa Tuhan. Dan Nuh percaya akan hal ini.

Allah juga demikian dengan kita, disaat kita sedang menghadapi permasalahan, dan ketika kita memohon kepada Tuhan agar semua pergumulan kita terjawabkan, maka hanya satu yang Tuhan minta dari kita, yaitu PERCAYA PENUH didalam pengharapan kepada Tuhan. Sebab kalau masih ada sedikit keraguan saja, maka Tuhan tidak akan menjawab pergumulan kita.

Dalam hal ini saya juga mengingatkan kepada semuanya yang masih suka tidak yakin akan pertolongan Tuhan dengan selalu mengucapkan kata kata : “MUDAH MUDAHAN” atau “SEMOGA” mulai sekarang buang jauh jauh kata kata ini dari kehidupan kita, kita harus yakin bahwa Tuhan pasti setia MENOLONG setiap pergumulan anak anakNya.

Alkitab mengatakan : didalam 2Kor.2:19-20
“Karena Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kamu, yaitu olehku dan oleh Silwanus dan Timotius, bukanlah "ya" dan "tidak", tetapi sebaliknya di dalam Dia hanya ada "ya".Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.”

Ingatlah TANPA IMAN tidak ada seorangpun yang bisa menyenangkan hati Tuhan.


IV. MEMBUKTIKAN KESETIAAN kita kepada Tuhan.

Sekalipun banyak tantangan dan godaan dan banyaknya timbul kejahatan dizamannya, tetapi Nuh tidak terbawa arus manusia manusia itu, Nuh sangat takut akan Tuhan, dan Nuh menjauhi manusia manusia berdosa disekitarnya. Nuh membawa keluarganya untuk tidak mengikuti arus orang orang jahat itu, Nuh mengajarkan kepada keluarganya untuk takut akan Tuhan dan mendidik keluarganya untuk hidup didalam Tuhan.

Firman Tuhan mengatakan di Kej.6:9 :
“….Nuh adalah orang yang benar dan tidak bercela diantara orang orang sezamannya dulu : Dan Nuh hidup bergaul dengan Tuhan.”

Zaman sekarang ini banyak orang yang mau mengikuti Tuhan, tetapi masih banyak juga orang yang tidak hidup didalam Tuhan, mengapa ??? mereka masih memberatkan kehidupan dunia. Mereka kurang akrab dengan Tuhan, sehingga mereka tidak mudah meresponi maksud Tuhan.

Mari kita mulai saat ini membawa kehidupan kita untuk takut dan setia kepada Tuhan, kita buktikan kesetiaan kita kepada Tuhan dengan cara selalu menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan, menyediakan waktu untuk merenungi Firman Tuhan, menyediakan waktu untuk melayani Tuhan, menyediakan waktu untuk selalu hidup didalam kebenaran Firman Tuhan, yaitu melakukan seperti yang telah diperintahkan Tuhan didalam Alkitab. Tuhan akan memandang kita BENAR dan SETIA jika kita selalu hidup menuruti kehendak Tuhan.

Ul. 6:25 : “Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita."

Bagaimana ??? maukah kita tetap setia dan dianggap benar dihadapan Tuhan? Jawabannya ada didalam diri anda sendiri.


V. KESABARAN didalam rencana Tuhan

Kol. 3:12 :
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.”

Meski di olok olok dan ditertawai oleh manusia manusia jahat dizamannya dulu, Nuh tetap bersabar dan tetep melaksanakan apa yang telah Tuhan perintahkan, yaitu tetap membangun sebuah bahtera di tehan hutan.

Nuh tahu kalau Tuhan sudah memerintahkan dan menghendaki, maka semuanya pasti terjadi sebab Tuhan punya kuasa penuh atas bumi ini.

Didalam kesedihannya atas manusia manusia yang tidak mau bertobat, Nuh tetap menjalankan tugas yang Tuhan berikan, dia mengesampingkan harga dirinya dengan menerima ejekkan, cemoohan dan hinaan hinaan yang dilontarkan manusia berdosa itu.

Tidak ada rasa emosi sedikitpun di dalam hatinya, bahkan Nuh bersedih atas bakal musnahnya manusia berdosa dizamannya. Didalam kesabaran kesedihannya atas manusia manusia itu, Nuh masih berucap syukur Tuhan telah diberitahukan apa yang akan terjadi nanti, dan satu keuntungan bagi Nuh adalah Tuhan menyelamatkan dia dan keluarganya dari pemusnahan manusia oleh air bah.

Tuhan juga ingin kita sabar didalam menghadapi persoalan hidup kita didunia, Tuhan ingin kita tetap manjalani kehidupan kita sesuai dengan rencana Tuhan, tanpa menghiraukan kana kiri atau orang orang sekitar kita. Tuhan ingin kita meniru tindakkan Nuh. Tuhan tidak ingin Iman kita runtuh akibat tekanan dunia. Tuhan ingin kita tetap kuat bertahan didalam kesabaran kita.

Sebagai anak Tuhan, kita harus dapat belajar untuk menyankal diri. Kita harus mematikan ke AKU an diri kita. Tetap bersandar dan berharap kepada Tuhan, Tuhan pasti menolong kita.


VI. MEMUJI ; MEMULIAKAN dan MENGUCAP SYUKUR kepada Tuhan setiap saat.

Maz.5:12-13
“Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.”

Kita harus tahu dan mengerti, Allah sangat senang dan menyukai kalau kita anak anakNya selalu Memuliakan, Memuji dan mengucap syukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Artinya Tuhan akan senang dan tersenyum ketika kita menghargai atas segala apa yang sudah Tuhan lakukan atas kita.

Ketika kita telah menyelesaikan segala sesuatu yang baik, maka kita juga senang saat orang lain bisa menghargai dan memuji dengan apa yang telah kita berikan. Kita akan bangga saat orang lain menyukai dan menghargai hasil dari apa yang sudah kita berikan.

Kehidupan Nuh penuh dengan pujian atas apa yang telah Tuhan lakukan dan Tuhan berikan kepadanya.
Tuhan senang dan tersenyum ketika Nuh menaikkan pujian dan ucapan syuku atas keselamatan dan tindakkan Allah yang telah menyelamatkan dia dan keluarganya dari tragedi air bah yang membinasakan semua mahluk di bumi, kecuali yang ada di dalam bahtera Nuh.

Ketika air bah surut, Nuh membuat mezbah dan mempersembahkan kurban buat menyenangkan hati Tuhan, dan Tuhanpun tersenyum atas segala yang dilakukan oleh Nuh.

Daud juga selalu melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Nuh, memuji, memuliakan dan bersyukur kepada Tuhan atas segala kebajikkanNya.

Demikian juga halnya dengan kita, kalau kita ingin membuat hati Tuhan senang dan tersenyum, marilah kita selalu menaikkan Pujian, memuliakan namaNya dengan segala perbuatan kita dan selalu mengucap syukur dengan apa yang telah kita rasakan didalam setiap kehidupan kita. Jangan lagi ada kata kata penyesalan dan kutukan didalam hidup kita, tetapi berikan satu teladan dan menjadi berkat bagi orang lain terutama bagi orang yang belum mengenal Kristus. Ingat, kita diberkati Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain.


VII. MENGGUNAKAN KEMAMPUAN yang sudah Tuhan berikan kepada kita.

Tuhan memberikan perintah kepada Nuh untuk membuat bahtera yang cukup besar pada zamannya, agar Nuh dan keluarga beserta pasangan binatang bisa berlindung didalam bahtera yang diminta oleh Tuhan.

Nuh melakukan tanpa bersungut sungut atau berdalih atas apa yang Tuhan perintahkan Nuh melakukan semua perintah Tuhan dengan menggunakan kemampuannya. Tuhan sangat senang dan tersenyum dengan kepatuhan Nuh atas perintahNya.

Tuhan juga memerintahkan Nuh untuk membesarkan keluarganya dengan cara meneruskan keturunannya. Cara perintah yang sederhana kepada Nuh, yaitu sebuah perintah untuk beranak cuculah yang banyak sehingga memenuhi bumi ini.

Kej.9:1 : “…..Beranak cuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.”

Tuhan juga sangat senang dan tersenyum melihat kehidupan Nuh yan Patuh dan mau beraksi dengan kemampuan yang telah Tuhan berikan tanpa berdalih sedikitpun.
Nuh sangat menuruti apa yang menjadi kehendak dan wewenang Tuhan

Demikian juga dengan kita sekarang, Tuahan juga ingin kita menggunakan kemappuan yang sudah Tuhan berikan kepada kita untuk melakukan kehendak Tuhan. Tidak ada alasan bagi kita unhtuk tidak dapat melakukan kehendak Tuhan, sebab kita tidak akan mendatangkan kemuliaan Tuhan dan kita tidak akan menjadi berkat jika kita MALU atau TIDAK MENGGUNAKAN KEMAMPUAN kita untuk kemuliaan nama Tuhan.
Kita diciptakan Tuhan untuk hidup didalam tujuan Tuhan yaitu hidup didalam rencanaNya.

Alkitab juga mengatakan : “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup didalamnya.” (Ef.2:10)



Ketika Tuhan berpikir dan berkata didalam hatinya :
“Nuh telah menyenangkan hatiKu dan membuat AKU tersenyum dan AKU mau mengadakan perjanjian dengannya untuk tidak memusnahkan semua manusia didunia ini dengan tanda PELANGI sebagai bukti kepuasan hatiKu atas kesetiaan Nuh terhadapKu.”

Bagaimana dengan kita sekarang? Apa kita juga mau membuat hati Tuhan SENANG dan TERSENYUM dengan semua perbuatan kita?

Apakah kita mau MENGASIHI TUHAN ; MEMATUHI PERINTAH TUHAN ; MEMPERCAYAI TUHAN ; SETIA ; SABAR ; MEMUJI, MEMULIAKAN dan BERSYUKUR KEPADA TUHAN ; MENGGUNAKAN KEMAMPUAN KITA untuk keMuliaan namaNya.

Silahkan anda menjawab dan mengatakannya kepada Tuhan sendiri.

Tuhan Yesus memberkati.